Rabu, 01 Juni 2011

tugas sosio

Identitas Narasumber
Narasumber yang kita wawancarai bernama Aryo Hidayat. Ia lahir tahun 1992. Profesinya saat ini menjadi tukang becak,ia sudah bekerja menjadi tukang becak 3 tahun. Ia mempunyai pangkalan biasa dia menarik becak di depan perumahan Pondok Mitra Lestari. Ia tinggal di kampung atas pondok benda bersama istri dan anaknya.

Pewawancara: “siapa nama anda?”
Narasumber:    “Aryo Hidayat.”
Pewawancara: “kapan anda lahir?”
Narasumber:    “tahun 1992.”
Pewawancara: “apa pekerjaan anda?”
Narasumber:    “tukang becak.”
Pewawancara: “sudah berapa lama anda bekerja sebagai tukang becak?’
Narasumber:    “3 tahun.”
Pewawancara: “apa alasan anda memilih pekerjaan ini?”
Narasumber:    “karena tidak ada pekerjaan lagi.”
Pewawancara: “kalau boleh tau berapa penghasilan anda?”
Narasumber:    “± Rp.40.000 per hari.”
Pewawancara: “apakah anda sudah berkeluarga?”
Narasumber:    “sudah.”
Pewawancara: “berapa anak anda?”
Narasumber:    “satu.”
Pewawancara: “dimana tempat tinggal anda?”
Narasumber:    “kampong atas pondok benda.”
Pewawancara: “dari mana asal anda?”
Narasumber:    “jati asih.”
Pewawancara: “kenapa anda memilih untuk memangkal disini?”
Narasumber:    “penumpangnya banyak disini.”
Pewawancara: “sebelumnya pekerjaan anda apa?”
Narasumber:    “petugas kebersihan.”
Pewawancara: “pendidikan terakhir anda apa?”
Narasumber:    “lulusan SD.”
Pewawancara: “apakah anda berniat untuk mencari pekerjaan lain?”
Narasumber:    “belum ada.”
Pewawancara: “apakah penghasilan anda cukup untuk kebutuhan sehari-hari?”
Narasumber:    “cukup.”
Pewawancara: “apakah becak ini milik anda?”
Narasumber:    “iya, milik saya.”
Pewawancara: “apakah anda senang dengan pekerjaan anda sekarang?”
Narasumber:    “iya,senang.”
Pewawancara: “berapa harga becak ini ketika anda beli?”
Narasumber:    “harga satu becak Rp.500.000.”
Pewawancara: “berapa jam anda bekerja dalam satu hari?’
Narasumber:    “24 jam.”
Pewawancara: “siapa nama istri anda?”
Narasumber:    “Wastini.”
Pewawancara: “siapa nama anak anda?”
Narasumber:    “Danda.”
Pewawancara: “kelas berapa anak anda?”
Narasumber.    “kelas satu SD.”
Pewawancara: “rata-rata dari kalangan mana saja yang naik becak anda?”
Narasumber:    “penumpang rata-rata umum.”
Pewawancara: “apa keinginan anda kedepan?”
Narasumber:    “ingin hidupnya lebih maju.”
Pewawancara: “apa cita-cita anda?”
Narasumber:    “ingin menjadi wirausahawan.”



Kesimpulan
Aryo Hidayat seorang tukang becak yang mangkal di depan perumahan Pondok Mitra Lestari. Ia sudah 3 tahun menggelutin profesi sebagai tukang becak. Pria yang hanya lulusan SD ini Sebelumnya bekerja menjadi tukang becak,ia menjadi petugas kebersihan. Dengan penghasilan Rp.40.000 per hari ia rela bekerja 24 jam demi memenuhi kebutuhan istri dan anaknya. Pria yang lahir tahun 1992 ini memiliki istri yang bernama Watini dan memiliki satu anak yang bernama Danda yang sekarang duduk di kelas satu SD. Karena ketatnya persaingan di dunia pekerjaan dan zaman globalisasi sekarang ia rela berprofesi sebagai tukang becak walaupun untuk zaman sekarang profesi tersebut di pandang sebelah mata oleh masyarakat.

untuk satu becak modal yang harus di keluarkan yaitu Rp.500.000 dan becak tersebut ia rakit sendiri. Sehingga ia tidak perlu menyewa becak. Ia memilih memangkal di depan perumahan Pondok Mitra Lestari Karena di daerah sana peluang mendapatkan penaumpang besar. Karena tepat berada di depan peruman,di dalam perumahan tersebut terdapat sekolah SMA NEGERI 6 BEKASI dan di depan perumahan Pondok Mitra Lestari terdapat perumahan Grand Galaxy jadi peluang untuk mendapatkan penumpang di sana sangat besar.

Penumpang rata-rata Aryo yaitu umum,artinya dari berbagai kalangan. Di mulai dari orang yang bertempat tinggal di perumahan Pondok Mitra Lestari hingga pelajar.cita-cita yang ingin di capainya ia ingin menjadi wirausahawan. Untuk kedepannya Aryo berharap hidupnya menjadi lebih baik dari sekarang yang hanya sekedar tukang becak.sekarang ia sangat menikmati profesinya sekarang.

Saran
Saran kami sebagai pewawancara, kami berharap bapak Aryo kedepannya menjadi lebih maju dan tidak hanya sekedar menjadi tukang becak. Karena di zaman sekarang profesi tersebut sudah dianggap sebelah mata. Apalagi sekarang mulai bermunculan teknologi maju. Yang dulunya becak menjadi sarana transportasi penting bagi masyarakat,sekarang becak bisa di bilang sudah sedikit peminatnya karena sarana transportasi semakin maju seperti motor,mobil dll. Dan sekarang profesi tukang becak sudah mulai terpingirkan karena munculnya alat transportasi canggih. kami berharap bapak Aryo bisa mewujudkan cita-citanya menjadi wirausahawan dan menjadi lebih maju dan lebih lagi di masa depan. Dan mendapatkan penumpang lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar